Sunday, March 24, 2019

Tips Mengelola Stres dan Depresi


Hidup adalah rangkaian masalah dan menjalaninya, bisa jadi, semakin banyak masalah, semakin hebat diri kita. Namun, tak selamanya berbagai persoalan dalam hidup ini bisa tertanggulangi dengan mulus. Terkadang kita merasakan kesempitan dalam hidup yang sangat luar biasa. Entah karena kebutuhan hidup yang banyak dan tidak terpenuhi, sedangkan penghasilan kita paspasan, atau bahkan tekor dan tak punya pekerjaan. Ataupun karena berbagai masalah yang begitu banyak mendera.
Stres karena banyak utang dan ditagih oleh debt collector yang tak berperikemanusiaan (memangnya ada yang nagih lemah lembut he..he...). Ketika diatas, manusia kadang merasa percaya tinggi sangat tinggi, hingga tak sadar meremehkan orang lain yang sedang kesulitan. Namun ketika dibawah, kita merasakan sebagai orang yang paling susah sedunia. Dalam kondisi demikian, emosi kita terkoyak, tak stabil,hingga banyak yang berujung pada usaha-usaha yang tak benar, bahkan tega menyakiti diri dan sampai ada yang defresi dan bunuh diri, naudzubillah. Janganlah, sepahit apapun hidup ini, masih ada Allah yang bersama kita, bahkan dalam kondisi tersulit sekalipun, percayalah, Tuhan pasti bersama kita.
Ada baiknya, dalam kondisi tersebut kita melakukan hal-hal yang masih bisa dilakukan :
1. Dekatkan diri kepada Allah SWT, ingatlah, tak sebiji atompun yang tak diketahui oleh Sang Pencipta. Termasuk berbagai persoalan yang menimpa kita. Ingatlah, Tuhan masih bersama kita dimanapun kita berada. Yakinlah, semua masalah pasti ada solusinya.
2. Hindari minuman Keras atau beralkohol dan mabuk-mabukan.
Karena melakukan hal tersebut tak otomatis menghilangkan masalah, malah menjadi masalah baru untuk kita. Mending kalau masih terkontrol, kalau tidak, kita akan terjerumus ke dalam jurang masalah yang lebih dalam dan kompleks lagi. Lakukan kegiatan Fisik, berolahraga apa saja, dari mulai yang ringan, sampai yang membutuhkan enegri yang banyak. Seperti joging atau lari-lari kecil di sekitar rumah, atau di lapangan yang ada di sekitar tempat tinggal kita. Lakukan olrahraga yang yang menjadi hobi kita, misalnya jika hobi sepakbola atau futsal lakukanlah, Tenis meja atau badminton. Pelajari dan lakukan olahraga beladiri seperti silat, maenpo, karate, takwondo, jujitsu, tinju dna banyak beladiri lainnya.
3. Fokus pada hal-hal positif, jangan terpengaruh dengan lingklungan negatif yang datang pada kita, ubah-kata-kata negatif menjadi fositif sekemampuan kita. Jangan biarkan kita mengeluarkan kata-kata kotor kepada keluarga, saudara, sahabat atau siapapun yang berhubungan dengan kita. Keluarkan kata-kata positif. Karena sebenarnya, tak ada yang bisa menyakiti hati kita, selain karena kita mengijinkannya. Jika kita tak mengijinkan, kata-kata negatif dari orang lain, kita buang saja ke laut, nggak usah diambil hati, anggap saja hati kita seluas Samudera, maka apapun hal negatif yang masuk pada hati kita, ibarat batu-batu yang masuk dan ditelan lautan begitu saja, tanpa punya pengaruh apapun pada kebesaran Samudara yang luas.
4. Jika Lemas dan Pusing, coba tidurkan dulu. Memang tidak menyelesaikan masalah secara langsung. Namun, setidaknya dengan tidur yang cukup kita menjadi tenang kembali. Setidaknya tubuh dan pikiran kita istirahat dari mumetnya persoalan yang banyak. Bangun tidur, mandilah, rasakan dinginnya air menyerap ke dalam tubuh, siapa tahu ada inspirasi dan ilham yang masuk ke dalam hati untuk dapat menyelesaikan persoalan tersebut.
5. Tuliskan Masalah dan Solusi. Supaya lebih spesifik dan teridentifikasi, coba tuliskan berbagai persoalan tersebut. Pikirkan apa masalah sebenarnya. Lalu poin-point apa saja yang menjadi beban kita. Tuliskan berbagai solusi yag bisa dilakukan satu-satu. Jangan-jangan,diantara banyak pointer solusi yang kita tuliskan, ada satu dua solusi jitu yang bisa membereskanp ersoalan kita secara komprehensif. Setidaknya, dengan menuliskannya, masalah tak terpendam begitu saja di dalam hati kita.
6. Kendalikan Diri dan Tidak Reaktif.
Jangan memberikan pembenaran, bahwa kita memang orang yang emosional. Sebab diri kita adalah apa yang kita pikirkan. Jika kita berpikir bahwa kita adalah orang yang emosional, maka itu benar. Tetapi sebaliknya, jika kita berpikir bahwa kita adalah orang yang punya emosi stabil dan terkendali. Maka kita akan mejadi raja dari pikiran kita sendiri. Kita akan mampu mengendalikan hati dan pikiran kita, kita tak bergantung pada apa yang terjadi. Namun, kita siap memberikan respon yang positif atas berbagai masalah apapun yang menimpa kita. Dengan merespon positif, hakikatnya kita sedang menyelesaikan masalah kita sendiri. Jangan marah-marah, sebab kemarahan hanya akan menaikkan tensi darah kita, hanya membenarkan bahwa diri kita adalah orang yang lemah, emosional dan tidak stabil. Jangan menggerutu, ketahuilah, tak ada yang senang dengan gerutuan Anda, semakin sering kita menggerutu, semakin tidak simpatik orang kepada diri kita.
7. Kelola Waktu Kita,
Terkadang, masalah sebenarnya kita tak bisa menyelesaikan tugas, bukan apa-apa, akan tetapi kitalah yang sebenarnya tidak bisa memanage waktu. Terbiasa menyelesaikan pekerjaan di akhir masa deadline. Dan itu mengakibatkan tugas kita menumpuk tak terselesaikan.
8. Butuh Ketegasan, ketika memang kita sedang banyak pekerjaan, tak perlu sok baik dengan mengambil semua pekerjaan orang lain, apalagi yang bisa di delegasikan. Berikan kepada orang yang tepat. Meski hati kita tak enak. Lebih baik daripada sampai akhir waktu, kita tak bisa menyelesaikannya. Katakan “Tidak” dengan santun untuk apa yang memang tak bisa kita lakukan.
9. Beristirahatlah, sambil merenung dan memikirkan apa yang terjadi, mencari solusi sambil tetap tersenyum.
10. Berdo’alah, kepada Allah SWT. Sebab Tuhan akan menjawab setiap do’a-do’a kita, yakinlah bahwa Tuhan lebih dekat dengan diri kita, bahkan lebih dekat dari urat leher kita. Berdialoglah dengan-Nya, mengadu kepadanya, kalau perlu menangislah dihadapannya, dalam rukuk dan sujud yang kita lakukan. Sabar dan shalat menjadi tempat dan waktu yang baik mengadu kita kepada Sang Rabbi. Insya Allah semua persoalan kita ada jalan keluarnya. Yakinlah dengan seyakin-yakinnya, Insya Allah, ada saatnya kita tersenyum dan berterimakasih kepada Rabb Semesta Alam dengan segala Karunia yang tiada batasnya, aamiin.....!
Kata Bang Haji Rhoma Irama, Stress, obatnya Iman dan Taqwa...stress....., Semoga Kita diberi kekuatan dan kemampuan  bisa melalui semua masalah kehidupan dengan baik.

Salam Sukses dan Bahagia...!
Alimudin Garbiz

No comments:

Post a Comment

Link-link Penting Alimudin, S.Pd.I, M.Ud

1. Panduan Validasi Hasil Visitasi Akreditasi BAN PDM Tahun 2024 : https://docs.google.com/presentation/d/1Xc5CD3VA6pqUM2lxFN53lVtuPbw8PWFM/...