Hidup adalah rangkaian masalah dan menjalaninya, bisa jadi, semakin banyak masalah, semakin hebat diri kita. Namun, tak
selamanya berbagai persoalan dalam hidup ini bisa tertanggulangi dengan mulus.
Terkadang kita merasakan kesempitan dalam hidup yang sangat luar biasa. Entah
karena kebutuhan hidup yang banyak dan tidak terpenuhi, sedangkan penghasilan
kita paspasan, atau bahkan tekor dan tak punya pekerjaan. Ataupun karena
berbagai masalah yang begitu banyak mendera.
Stres karena banyak utang dan ditagih oleh debt collector
yang tak berperikemanusiaan (memangnya ada yang nagih lemah lembut he..he...).
Ketika diatas, manusia kadang merasa percaya tinggi sangat tinggi, hingga tak
sadar meremehkan orang lain yang sedang kesulitan. Namun ketika dibawah, kita merasakan
sebagai orang yang paling susah sedunia. Dalam kondisi demikian, emosi kita
terkoyak, tak stabil,hingga banyak yang berujung pada usaha-usaha yang tak
benar, bahkan tega menyakiti diri dan sampai ada yang defresi dan bunuh diri, naudzubillah.
Janganlah, sepahit apapun hidup ini, masih ada Allah yang bersama kita, bahkan
dalam kondisi tersulit sekalipun, percayalah, Tuhan pasti bersama kita.
Ada baiknya, dalam kondisi tersebut kita melakukan hal-hal
yang masih bisa dilakukan :
1. Dekatkan diri kepada Allah SWT, ingatlah, tak
sebiji atompun yang tak diketahui oleh Sang Pencipta. Termasuk berbagai
persoalan yang menimpa kita. Ingatlah, Tuhan masih bersama kita dimanapun kita
berada. Yakinlah, semua masalah pasti ada solusinya.
2. Hindari minuman Keras atau beralkohol dan
mabuk-mabukan.
Karena melakukan hal tersebut tak otomatis menghilangkan masalah,
malah menjadi masalah baru untuk kita. Mending kalau masih terkontrol, kalau
tidak, kita akan terjerumus ke dalam jurang masalah yang lebih dalam dan kompleks
lagi. Lakukan kegiatan Fisik, berolahraga apa saja, dari mulai yang
ringan, sampai yang membutuhkan enegri yang banyak. Seperti joging atau lari-lari
kecil di sekitar rumah, atau di lapangan yang ada di sekitar tempat tinggal
kita. Lakukan olrahraga yang yang menjadi hobi kita, misalnya jika hobi
sepakbola atau futsal lakukanlah, Tenis meja atau badminton. Pelajari dan
lakukan olahraga beladiri seperti silat, maenpo, karate, takwondo, jujitsu, tinju
dna banyak beladiri lainnya.
3. Fokus pada hal-hal positif, jangan terpengaruh
dengan lingklungan negatif yang datang pada kita, ubah-kata-kata negatif
menjadi fositif sekemampuan kita. Jangan biarkan kita mengeluarkan kata-kata
kotor kepada keluarga, saudara, sahabat atau siapapun yang berhubungan dengan
kita. Keluarkan kata-kata positif. Karena sebenarnya, tak ada yang bisa
menyakiti hati kita, selain karena kita mengijinkannya. Jika kita tak
mengijinkan, kata-kata negatif dari orang lain, kita buang saja ke laut, nggak
usah diambil hati, anggap saja hati kita seluas Samudera, maka apapun hal
negatif yang masuk pada hati kita, ibarat batu-batu yang masuk dan ditelan lautan
begitu saja, tanpa punya pengaruh apapun pada kebesaran Samudara yang luas.
4. Jika Lemas dan Pusing, coba tidurkan dulu. Memang
tidak menyelesaikan masalah secara langsung. Namun, setidaknya dengan tidur
yang cukup kita menjadi tenang kembali. Setidaknya tubuh dan pikiran kita
istirahat dari mumetnya persoalan yang banyak. Bangun tidur, mandilah, rasakan
dinginnya air menyerap ke dalam tubuh, siapa tahu ada inspirasi dan ilham yang
masuk ke dalam hati untuk dapat menyelesaikan persoalan tersebut.
5. Tuliskan Masalah dan Solusi. Supaya lebih spesifik
dan teridentifikasi, coba tuliskan berbagai persoalan tersebut. Pikirkan apa
masalah sebenarnya. Lalu poin-point apa saja yang menjadi beban kita. Tuliskan
berbagai solusi yag bisa dilakukan satu-satu. Jangan-jangan,diantara banyak
pointer solusi yang kita tuliskan, ada satu dua solusi jitu yang bisa
membereskanp ersoalan kita secara komprehensif. Setidaknya, dengan
menuliskannya, masalah tak terpendam begitu saja di dalam hati kita.
6. Kendalikan Diri dan Tidak Reaktif.
Jangan memberikan pembenaran, bahwa kita memang orang yang
emosional. Sebab diri kita adalah apa yang kita pikirkan. Jika kita berpikir
bahwa kita adalah orang yang emosional, maka itu benar. Tetapi sebaliknya, jika
kita berpikir bahwa kita adalah orang yang punya emosi stabil dan terkendali.
Maka kita akan mejadi raja dari pikiran kita sendiri. Kita akan mampu
mengendalikan hati dan pikiran kita, kita tak bergantung pada apa yang terjadi.
Namun, kita siap memberikan respon yang positif atas berbagai masalah apapun
yang menimpa kita. Dengan merespon positif, hakikatnya kita sedang
menyelesaikan masalah kita sendiri. Jangan marah-marah, sebab kemarahan hanya
akan menaikkan tensi darah kita, hanya membenarkan bahwa diri kita adalah orang
yang lemah, emosional dan tidak stabil. Jangan menggerutu, ketahuilah, tak ada
yang senang dengan gerutuan Anda, semakin sering kita menggerutu, semakin tidak
simpatik orang kepada diri kita.
7. Kelola Waktu Kita,
Terkadang, masalah sebenarnya kita tak bisa menyelesaikan
tugas, bukan apa-apa, akan tetapi kitalah yang sebenarnya tidak bisa memanage
waktu. Terbiasa menyelesaikan pekerjaan di akhir masa deadline. Dan itu
mengakibatkan tugas kita menumpuk tak terselesaikan.
8. Butuh Ketegasan, ketika memang kita sedang banyak
pekerjaan, tak perlu sok baik dengan mengambil semua pekerjaan orang lain,
apalagi yang bisa di delegasikan. Berikan kepada orang yang tepat. Meski hati
kita tak enak. Lebih baik daripada sampai akhir waktu, kita tak bisa
menyelesaikannya. Katakan “Tidak” dengan santun untuk apa yang memang tak bisa
kita lakukan.
9. Beristirahatlah, sambil merenung dan memikirkan
apa yang terjadi, mencari solusi sambil tetap tersenyum.
10. Berdo’alah, kepada Allah SWT. Sebab Tuhan akan
menjawab setiap do’a-do’a kita, yakinlah bahwa Tuhan lebih dekat dengan diri
kita, bahkan lebih dekat dari urat leher kita. Berdialoglah dengan-Nya, mengadu
kepadanya, kalau perlu menangislah dihadapannya, dalam rukuk dan sujud yang
kita lakukan. Sabar dan shalat menjadi tempat dan waktu yang baik
mengadu kita kepada Sang Rabbi. Insya Allah semua persoalan kita ada jalan
keluarnya. Yakinlah dengan seyakin-yakinnya, Insya Allah, ada saatnya kita tersenyum
dan berterimakasih kepada Rabb Semesta Alam dengan segala Karunia yang tiada
batasnya, aamiin.....!
Kata Bang Haji Rhoma Irama, Stress, obatnya Iman dan Taqwa...stress....., Semoga Kita diberi kekuatan dan kemampuan bisa melalui semua masalah kehidupan dengan
baik.
Salam Sukses dan Bahagia...!
Alimudin Garbiz
No comments:
Post a Comment