Menjadi Badut Demi Makan Anak Istri

Mendapatkan pekerjaan yang layak dan menghasilkan saat ini memang tak mudah. Berbagai cara dilakukan orang agar mendapatkan pekerjaan demi receh dan selembar uang untuk dapat bertahan dalam kehidupan. Bagi yang sudah mapan mungkin tak masalah, akan tetapi bagi masyarakat kecil, mendapatkan uang recehan pun sudah merupakan sesuatu yang sangat luar biasa.

Hari ini, saya berkesempatan bertemu dan menjumpai dua orang hebat yang bekerja demi keluarga, anak-anak dan istri di rumah tetap makan. Yang pertama adalah Pa Ajang. Pak Ajang rela Menjadi Badut Demi Keluarga, demi menafkahi anak istrinya, anaknya 2, satu masuk SMP, satu udah lulus. Demi dapur ngebul, Bapa berumur 55 ini rela menjadi badut, demi kelangsungan hidup bersama keluarganya. Setiap hari Beliau bekerja di Perempatan Bojong Anggrek Garut. Beliau juga menerima job untuk yg ulang taun untuk foto2 bersama anak2. 

Yang Kedua bertemu dengan Kang Rahman, Pria muda ini rela melumuri dirinya dan dicat demi untuk mendapatkan uang dari para supir dan penumpang yang melewati jalan di Perempatan Bojong Angkrek Garut. dengan semangat, Kang Rahman yang berasal dari Tasik ini, menemui para sopir, kernet, dan juga para penumpang yang melewati jalanan. Sudah mendapatkan rizki dari orang yang lewat, semoga keduanya mendapatkan rizki dari Allah SWT. Pelajaran untuk kita, bahwa mereka adalaha orang-orang hebat yang berjuang mencari rizki Allah dengan caranya masing-masing. 

Apapun profesi atau pekerjaan kita, tetap semangat dan menjadi hebat dan luar biasa, berjuang menafkahi keluarga demi masa depan mereka yang lebih baik.

Salam Bahagia untuk Para Pejuang Kehidupan...!

-Alimudin Garbiz